Setiap
jenis medium memiliki karakteristik tersendiri yang sekaligus merupakan
potensi yang dapat dimanfaatkan untuk mengomunikasikan informasi dan
ilmu pengetahuan melalui unsur suara.
1. JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA AUDIO
Media audio dianggap paling murah untuk mengomunikasikan pengetahuan dan informasi tertentu. Media audio dapat berupa: piringan hitam, compact disk, pita open reel, dan kaset audio. Media audio menggunakan suara: manusia, binatang, musik, lingkungan sekitar.
A. Pemanfaatan Media Audio
Media
audio bisa dipakai untuk mengomunikasikan informasi dan ilmu
pengetauan, misalnya: pidato pemimpin, merekam diskusi, menyajikan
rangkuman pengetahuan dan informasi, merekam wawancara, menjelsakan
prosedur, melatih keterampilan memahami pesan verbal (lisan).
B. Keuntungan Media Audio
Keuntungan menggunakan media audio menurut Heinich, dkk. (1990):
1. relatif murah untuk mengomunikasikan informasi
2. mudah diperoleh dan mudah digunakan
3. fleksibel untuk digunakan dalam proses belajar berkelompok maupun individu
4. bentuknya ringkas dan mudah dibawa
5. media audio (kaset audio), pemakai bisa merekam dan menghapus informasi.
6. pemaka yang tidak mempunyai kemampuan untuk membaca bisa mempelajari pengetahuan dan informasi melalui program audio
7. bisa memberikan pengalaman.pelajaran berbahasa lisan
8. media audio tertentu mudah untuk digandakan
C. Keterbatasan Medium Audio
Keterbatsan media audio:
1. pesan
dan informasi yang disampaikan dalam kecepatan dan urutan yang tetap,
namun perkembangan teknologi, pengguna bisa mempercepat dan mengulang
2. memiliki
potensi interektif minimal, karena medium komunikasi satu arah. Untuk
lebih mengefektifkan dalam mengomunikasikan informasi media audio
disertai bahan penyerta (learning guide) dan bahkan tutor.
3. untuk penyimpanan memerlukan tempat khusus yang bebas dari debu dan panas
Jenis media audio: piringan hitam, compact disk (CD), kaset audio, pita open reel.
2. PENGEMBANGAN DAN PRODUKSI MEDIA AUDIO
Media
kaset audio banyak digunakan untuk merekam dan memutar kembali
informasi dan ilmu pengetahuan dalam bentuk suara. Untuk
mengkomunikasikan pesan, informasi dan pengetahuan harus dirancang dalam
bentuk naskah yang merupakan pedoman dalam produksi program audio.
Penulisan Naskah
Sebuah
naskah audio harus berisi informasi yang akan disampaikan disertai
dengan pendekatan yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi
tersebut. Naskah (script) biasanya berisi informasi tentang alur cerita, pelaku, musik, efek suara, dan narasi
yang akan dikomunikasikan kepada pendengar. Penulisan naskah perlu
memperhatikan pola pengorganisasian informasi dalam program audio:
1. pembukaan (opening): berupa introduksi yang bias berisi teaser (musik atau suara lain, cuplikan isi program). Musik yang digunakan dalam pembukaan dinamakan musik tema. Sedangkan musik transisi adalah musik pengalih sub topik. Musik latar (background) digunakan sebagai latarbelakang informasi yang dibaca narator.
2. isi program (programme content): merupakan bagian informasi yang utama dari program
3. penutupan (closing): biasanya digunakan biasanya digunakan untuk menyampaikan ringkasan atau rangkuman.
Informasi yang akan disajikan dengan media audio bisa diperloleh melalui:
1. wawancara dengan ahli
2. mengumpulkan bahan-bahan dari sumber informasi yang relevan
3. melakukan observasi atau pengamatan terhadap subyek atau objek yang akan diungkapkan
Produksi
program kaset audio dapat dilakukan melalui cara yang sederhana sampai
dengan cara yang kompleks. Peralatan yang diperlukan untuk merekam
sebuah program kaset audio, yaitu:
1. alat perekam berupa perekam kaset audio dan reel-to-reel recorder dan mikrofon (microphone)
2. kaset audio (audiotape cassette) yang merupakan tempat suara direkam.
3. audio mixer, jika diperlukan guna menggabungkan beberapa jenis dan sumber suara
Beberapa pendekatan untuk mengomunikasikan informasi dan pengetahuan melalui media audio, misalnya: berita (news), features (hiburan), dokumenter, dan drama.
Perlu
diperhatikan dalam produksi program kaset audio adalah upaya untuk
mengurangi unsur suara lain yang tidak diperlukan (noise) terekam ke
dalam program, sehingga unsur suara dapat terdengar jelas jika diputar
ulang (playback). Jika perlu, produksi media audio dilakukan di dalam
studio.
Efektiitas
media audio dalam menyajikan pengetahuan dan informasi ditentukan oleh
beberapa hal: kualitas suara (jelas dan jernih) dan metode penyampaian
informasi yang ada di dalamnya.(penyampaian yang sistematis).
Untuk mengatur kegiatan produksi program audio diperlukan adanya sutradara yang berfungsi untuk: memilih dan menentukan pemain, musik dan teknis produksi. Dalam menjalankan tugasnya, sutradara harus berpedoman pada naskah yang ada.
Pribadi, Benny A. dan Katrin, Yuni (2008) Buku Materi Pokok Media Teknologi. Jakarta: Universitas Terbuka.
Pribadi, Benny A. dan Katrin, Yuni (2008) Buku Materi Pokok Media Teknologi. Jakarta: Universitas Terbuka.
No comments:
Post a Comment